Persahabatan 5 orang yaitu: Genta, Riani, Zafran, Arial dan Ian.
Kelimanya mempunyai sifat yang berbeda beda. Genta dianggap sebagai
leader dan pimpinan kelompok mereka, juga merupakan orang yang paling di
percaya sama mereka berlima, sebagai teman curhatnya Riani. Genta
sendiri diam-diam menaruh perasaan pada Riani
Riani adalah satu-satunya cewek di kelompok mereka, Riani di gambarkan
sebagai gadis yang cantik dan juga cerdas. Arial di gambarkan sebagai
cowok yang tampan dan banyak perempuan naksir dan berebut ingin jadi
kekasihnya, tetapi Arial pada saat itu tidak terlalu memikirkan seorang
kekasih. Arial sering dipanggil Rambo oleh mereka berlima. Arial juga
memiliki seorang saudara kembar yang dipangil dengan Dinda. Zafran di
gambarkan sebagai cowok yang kocak, senang bersyair dan membuat
puisi-puisi, hidupnya seperti kurang lengkap jika tidak bersyair selama
sehari, dan yang terakhir adalah Ian, cowok gendut pecinta bola dan juga
fans berat Manchester United. Diantara Genta, Riani, Zafran Arial dan
Ian yang belum lulus kuliah hanya Ian.
Kelima tokoh ini sudah bersahabat sejak lama, sudah selama 10 tahun
mereka bersama. Kemana pun mereka pergi selalu bersama, nongkrong ala
anak muda. Selama sepuluh tahun tak satu malam minggu pun yang tak
dilewatkan bersama. Tak satu pun dari mereka pernah melewatkan berbagai
momen kebahagiaan yang tengah dirasakan satu dan yang lainnya. Dari
sering nongkrong bareng hingga merayakan wisuda.
Mereka memang bahagia, tetapi diri mereka kosong dan mereka tidak pernah
menemukan siapa diri mereka sebenarnya, mereka tidak punya mimpi. Dan
tiba-tiba Genta mempunyai sebuah ide untuk menjalani hidup mereka
masing-masing sendiri tanpa bertemu satu sama lain, tidak saling
berkomunikasi, tiga bulan untuk melihat bagaimana kehidupan mereka tanpa
satu sama lain dan menyelesaikan urusan individual sampai suatu saat
nanti Genta akan menghubungi mereka lewat sms untuk janjian bertemu.
Semuanya pun diam, dan mencoba untuk menolaknya terutama Riani, karena
tiga bulan itu waktu yang cukup lama untuk dia tidak bertemu sahabatnya
itu. Dengan perkataan dari Genta dan Zafran akhirnya Riani pun
menyetujuinya. Sebagian dari awal isi novel ini bercerita tentang
kehidupan mereka masing-masing, tentang jalan hidup, masalah dan impian
mereka masing tanpa sehari pun dalam tiga bulan melakukan kontak dengan
yang lain.
Selama 3 bulan itu Arial menjalani hari-harinya bersama Indy, cewek yang
selalu fitness bareng Arial. Indy juga telah menjadi pacar Arial
semenjak mereka jalan bareng, Arial pun menyatakan perasaannya di atas
bukit didekat villanya. Tiga bulan tidak bertemu dan komunikasi dengan
sahabatnya membuat Arial sesekali merasakan kangen kepada
sahabat-sahabatnya itu. Beda dengan Genta dan Riani mereka sibuk dengan
pekerjaannya.
Lain dengan kisah selama 3 bulan yang Ian jalani. Waktu tiga bulan itu
Ian gunakan untuk menyelesaikan kuliahnya. Dibantu dengan nasehat dari
dosennya yang bernama Konto Legowo, Ian pun mencoba agar waktu itu bisa
menyelesaikan skripsinya. Sudah 6 tahun Ian kuliah, dan
Tanggal 7 Agustus pukul 09.00 Genta mengirim
pesan kepada teman-temannya untuk mempersiapkan diri untuk membawa
peralatan yang akan dibawa pada rencana yang telah Genta buat. Tepat
pada tanggal 14 Agustus setelah tiga bulan mereka tidak bertemu,
akhirnya mereka berlima kembali bertemu dan mencurahkan semua rasa rindu
satu sama lain yang di lakukan dalam sebuah perjalanan dari jakarta ke
malang. Ternyata Genta mempunyai rencana yang luar biasa. Rencananya
adalah mendaki puncak tertinggi di Pulau Jawa yaitu “MAHAMERU”. Genta
ingin mengajak sahabatnya untuk mengikuti upacara di puncak gunung
Mahameru. Selain mereka berlima Dinda adik Rambo pun ikut petualangan
itu. Riani senang Dinda ikut karena ada teman perempuan. Dari
perjalanan mereka ini banyak pengalaman yang mereka ambil, pada saat
diperjalanan menuju Malang maupun saat pendakian. Misalnya perbedaan
orang desa dengan kota, sebuah gagasan, pikiran, idealisme mengenai
Tanah Air dan manusia-manusia nya sampai akhirnya perjuangan mereka
berenam yang sesungguhnya terjadi ketika pendakian , segala halang
rintangan, keajaiban-keajaiban, kebahagian, kesedihan, semua terjadi .
Ketika melihat perjuangan hidup seorang penjual pecel di stasiun
Lempuyangan Yogyakarta, kekurangan air pada saat pendakian, takjub akan
keindahan Ranu Kumbolo (Surganya Mahameru), keindahan padang safana
yang membentang dengan di kelilingi pohon cemara, keindahan samudra di
atas langit, indahnya bunga edelweis yang tumbuh banyak di Mahameru,
seramnya kalimati yang membuat mereka merinding, Rambo yang merasa tak
kuat untuk melanjutkan perjalanan tetapi bisa ditaklukan, saat batu-batu
besar menerjang saat pendakian ke puncak sehingga melukai Ian dan
Dinda, mereka membaca surat yang dibuat Daniek untuk sahabatnya yang
sudah meninggal saat mendaki Mahameru, melihat arwah Adrian (sahabat
Daniek) yang memakai blazer Almamater dengan membawa Bendera Merah
Putih mengajak mereka untuk semangat karena puncak Mahameru sudah dekat,
membuat mereka semua kaget, Upacara Bendera Merah Putih yang
berlangsung khidmad di puncak.
Dari tekad yang selalu mereka ingat yaitu
”…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan
kamu. Dan…sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih
jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari
biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang
akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih
keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta
mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening
kamu” mereka pun berhasil mencapai puncak Mahameru bersama
sahabat-sahabat tercinta tanpa kekurangan suatu apa. Genta merasa
senang berhasil membawa sahabatnya untuk mengikuti upacara di puncak
Mahameru.
Persahabatan mereka tak pernah putus, sampai mereka sudah memiliki
keluarga sendiri. Anak-anak mereka pun akrab seperti orangtuanya yang
bersahabat lama. Melihat anak-anaknya yang mengibarkan bendera Merah
Putih dan mengadakan upacara ala anak kecil, Zafran, Riani, Genta,
Arial, Ian, Dinda ingat dengan pengalaman mereka saat mengikuti upacara
di puncak Mahameru lalu.
belum selesai.
Dosennya pun menyuruh Ian untuk menyelesaikan skripsinya selama 2 bulan.
Berbagai cara dengan semangat Ian pun bisa menyelesaikan skripsinya itu
dan tinggal menuggu sidang. Ian pun sangat senang bisa lulus dan bisa
membuat kedua orang tuanya bangga dengannya.
Intinya kita bisa ambil bahwa setiap manusia memiliki mimpi, dan jangan
pernah menyerah untuk mencapainya. ''..Biarkan keyakinan kamu, 5
centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan…sehabis itu yang
kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan
yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap
lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas.
Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan
bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu
berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu”