PERDAGANGAN INTENASIONAL
Pengertian Perdagangan Intenasional
Menurut Huala Adof mengungkapkan bahwa perdagangan Internasional ialah proses tukar-menukar yang berdasarkan atas kehendak dari masing-masing negara secara sukarela. Tujuan dari perdagangan tersebut ialah untuk memperoleh manfaat perdagangan yaitu menambah pendapatan negara. Perdagangan Internasional meliputi transaksi jual-beli dengan negara lain.
Teori Keunggulan Absolut
Teori keunggulan absolut dicetuskan oleh Adam Smith bersamaan dengan ramainya revolusi industri di Inggris abad ke-18. Dasar pemikiran teori ini adalah suatu negara akan bertambah kaya ketika memiliki peningkatan keterampilan dan efisiensi dalam hal keterlibatan para tenaga kerja dalam proses produksi.
Negara dikatakan memiliki keuntungan mutlak dalam produksi jenis barang tertentu apabila negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaya lebih rendah dibanding ketika barang tersebut diproduksi di negara lain. Karenanya, negara tersebut akan melakukan ekspor jika negara tersebut dapat membuatnya lebih murah dibandingkan negara lain.
Negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut apabila negara tersebut melakukan spesialisasi dalam memproduksi komoditi tertentu dibandingkan dengan negara lain. Terdapat beberapa asumsi teori keunggulan absolut atau yang biasa disebut juga sebagai teori keunggulan mutlak ini, yakni:
Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja
Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama
Pertukaran dilakukan secara barter tanpa menggunakan uang
Biaya transportasi ditiadakan
Perlu dipahami bahwa dalam teori keunggulan absolut, besaran/variabel yang diutamakan adalah variabel riil dan bukannya moneter. Ini membuat teori ini juga dikenal dengan sebutan teori murni (pure theory) perdagangan internasional. Dalam artian, teori ini disebut murni karena hanya memusatkan perhatian pada variabel riil saja, seperti nilai suatu barang yang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang digunakan dalam menghasilkan suatu barang. Semakin banyak tenaga kerja yang digunakan, artinya nilai barang tersebut akan semakin tinggi (Labor Theory of value).
Jadi, dalam teori Absolute Advantage ini juga memanfaatkan teori nilai tenaga kerja yang bersifat sangat sederhana. Dalam teori ini, anggapan utamanya adalah tenaga kerja pada dasarnya memiliiki sifat homogen serta merupakan satu-satunya faktor produksi.
Padahal, dalam kenyataannya, tenaga kerja tidaklah bersifat homogen. Selain itu, faktor produksi juga tidak hanya satu saja serta mobilitas tenaga kerja pun tidak bebas. Sekalipun demikian, teori nilai tenaga kerja tetap digunakan karena teori ini memungkinkan kita menjelaskan tentang prinsip spesialisasi dan keuntungan dari pertukaran secara sederhana.
Teori Keunggulan Absolut ini pernah diterima secara luas di seluruh dunia. Namun, bukan berarti teori ini tidak memiliki kelemahan. Masngudi (2006) menjelaskan bahwa dalam teori keunggulan absolut Adam Smith, terdapat beberapa kelemahan-kelemahan, meliputi :
Tidak mampu menjelaskan tentang bagaimaa mekanisme yang dapat diterapkan dunia untuk memperoleh keuntungan dan output serta bagaimana hal tersebut dibagikan di antara para penduduk masing-masig negara.
Tidak dapat menjelaskan tentang bagaimana apabila suatu negara telah mengadakan spesialisasi, sementara negara lain masih memproduksikan kedua produk. Faktanya, labor productivity berbeda-beda.
Tidak dapat menjelaskan jika ada negara-negara yang sama sekali tidak memiliki keunggulan absolut.
Teori Keunggulan Komparatif
Teori keunggulan komparatif dicetuskan oleh David Ricardo dengan asumsi utama bahwa perdagangan internasional dapat terjadi walaupun suatu negara tidak memiliki keunggulan absolut. Dalam teori ini, dijelaskan bahwa perdagangan internasional dapat saling menguntungkan ketika salah satu negara tidak memiliki keunggulan absolut, dengan jalan hanya memiliki keunggulan komparatif saja pada harga untuk komoditi yang relatif berbeda.
Keunggulan komparatif yang dikemukakan oleh David Ricardo dalam bukunya Principles of Political Economy and Taxation (1817). Pemikiran Ricardo berangkat dari analisanya terhadap kelemahan teori keunggulan absolut yang menjelaskan bahwa perdagangan internasional akan terjadi dan menguntungkan ketika setiap negara yang terlibat dalam perdagangan internasional mempunyai keunggulan absolut yang berbeda-beda.
Menurut Ricardo, kelemahan pola pikir keunggulan absolut karena ketika hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut untuk barang tertentu yang dihasilkan, maka tidak akan terjadi perdagangan internasional yang menguntungkan. Karenanya, kelemahan ini lalu disempurnakan oleh David Ricardo lewat teori keunggulan komparatif.
Dalam teori keunggulan komparatif atau comparative advantage David Ricardo, negara yang mempunyai keunggulan mutlak dalam memproduksi semua barang itu harus mengekspor barang yang mempunyai keunggulan komparatif tinggi dan mengimpor barang yang mempunyai keunggulan komparatif rendah.
Dalam teori ini, asumsi utamanya adalah keunggulan komparatif dapat tercapai ketika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa dalam jumlah lebih banyak, tapi dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Negara dengan kemampuan produksi yang lebih efisien inilah yang disebut memiliki keunggulan komparatif.
Pola Perdagangan
Upaya - upaya dalam menjelaskan pola perdagangan intenasional- siapa menjual apa pada siapa – telah merupakan sesuatu yang paling menarik perhatian dikalangan ahli ekonomi intenasioanal.
Beberapa aspek dari pola perdagangan internasional mudah dipahami. Iklim dan sumber daya dengan gamblang menjelaskan mengapa Brazil mengekspor kopi dan Saudi Arabia mengekspor minyak. Namun banyak dari pola perdagangan yang tampak samar. Misalnya, Jepang mengekspor mobil sementara AS mengekspor pesawat terbang ? Diawal abat ke-19 ekonom Inggris David Ricardo melontarkan penjelasan tentang perdagangan ditinjau dari aspek perbedaan dalam produktivitas tenaga kerja. Suatu penjelasan yang masih tetap memiliki landasan kokoh.
Manfaat Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional menciptakan keuntungan dengan memberikan peluang kepada setiap negara untuk mengekspor barang-barang yang produksinya menggunakan sebagian besar sumber daya yang berlipah terdapat dinegara bersangkutan serta mengimpor barang-barang yang produksinya menggunakan sumber daya yang langka dinegara tersebut. Perdagangan Intenasinal juga memungkinkan setiap negara melakukan spesialisasi produksi terbatas pada barang-barang tertentu sehingga memungkinkan mereka mencapai tingkat efisiensi yang lebih tinggi dengan skala produksi yang besar.
Manfaat perdagangan tidak hanya sebatas perdagangan barang-barang nyata : Migrasi Internasioanal dan Hutang piutang Internasionalpun merupakan bentuk perdagangan yang saling menguntungkan . Yang pertama merupakan perdagangan atau pertkar tenaga kerja dengan barang dan jasa yang kedua merupakan perdagangan barags ekarg dengan janji atau kompensasi barang dikemudian hari. Akhirnya pertukaran internasional dalam aset- aset berisiko seperti saham dan obligasi dapat pula menguntungkan seluruh negara sehingga memungkinkan setiap negara menganekaragamkan bentuk-bentuk kekayaan dan mengurangi pendapatan mereka.
Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Budiono (1994), pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses pertumbuhan output perkapita jangka panjang yang terjadi apabila ada kecenderungan (output perkapita untuk naik) yang bersumber dari proses intern perekonomian tersebut (kekuatan yang berada dalam perekonomian itu sendiri), bukan berasal dari luar dan bersifat sementara. Atau dengan kata lain bersifat self generating, yang berarti bahwa proses pertumbuhan itu sendiri menghasilkan suatu kekuatan atau momentum bagi kelanjutan pertumbuhan tersebut dalam periode-periode selanjutnya (Budiono, Teori Pertumbuhan Ekonomi, edisi 1, bpfe,Jogjakarta, 1994)
Terdapat tiga komponen pokok dalam definisi pertumbuhan ekonomi tersebut tersebut, yaitu
Kenaikan output secara berkesinambungan adalah manifestasi dari pertumbuhan ekonomi sedangkan kemampuan menyediakan berbagai jenis barang merupakan tanda kematangan pada negara bersangkutan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkesinambungan dimana pemerintah berperan dalam investasi bidang pendidikan.
Mewujudkan potensi pertumbuhan yang terkandung dalam kemajuan teknologi dilakukan penyesuaian kelembagaan, sikap, dan ideologi. Sehingga secara sosial dan ekonomi terjadi pertumbuhan yang seiring.
Rumus Pertumbuhan ekonomi :
Keterangan :
Gt : Pertumbuhan ekonomi periode t ( triwulan atau tahunan )
PDB(t) : Produk domestik bruto periode t ( berdasarkan harga konstan )
PDB ( t- 1 ) : Produk domestik bruto sebelumnya
Jika interval waktunya lebih dari satu periode, maka perhitungan pertumbuhan ekonominya menjadi sebagai berikut :
Keterangan :
PDB ( t ) : Produk domestik bruto periode t
PDB ( o ) : Produk domestik bruto periode awal
R : Tingkat pertumbuhan
T : Jarak periode.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perekonmian Indonesia tidak terlepas dari permasalahan kesenjangan dalam pengelolaan perekonomian, dimana para pemilik modal besar selalu mendapatkan kesempatan yang lebih luas dibandingkan dengan para pengusaha kecil dan menengah yang kekurangan modal. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara umum yaitu:
Faktor produksi, yaitu harus mampu memanfaatkan tenaga kerja yang ada dan penggunaan bahan baku industri dalam negeri semaksimal mungkin.
Faktor investasi, yaitu dengan membuat kebijakan investasi yang tidak rumit dan berpihak pada pasar
Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran, harus surplus sehingga mampu meningkatkan cadangan devisa dan menstabilkan nilai rupiah
Faktor kebijakan moneter dan inflasi, yaitu kebijakan terhadap nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga ini juga harus di antisipatif dan diterima pasar
Faktor keuangan negara, yaitu berupa kebijakan fiskal yang konstruktif dan mampu membiayai pengeluaran pemerintah.
Kebanyakan negara berkembang menghadapi banyak masalah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi. Hambatan-hambatan terpenting yang dialami adalah:
Kegiatan sektor pertanian masih tetap tradisonal dan produktivitasnya sangat rendah
Kebanyakan negara masih menghadapi masalah kekurangan dana modal dan barang modal (peralatan produksi) yang modern
Tenaga terampil, terdidik dan keahlian keusahawanan penawarannya masih jauh dibawah jumlah yang diperlukan
Perkembangan penduduk sangatlah pesat
Berbagai masalah institusi, sosial, kebudayaan dan politik yang sering dihadapi.
Beberapa teori telah dikemukakan yang merangkan mengenai hubungan diantara berbagai faktor produksi dengan pertumbuhan ekonomi. Pandangan teori tersebut adalah:
Teori klasik : menekankan tentang pentingnya faktor fator produksi dalam menaikkan pendapatan nasional dan mewujudkan pertumbuhan. Akan tetapi yang terutama diperhatikan ahli ekonomi klasik adalah peranan tenaga kerja. Menurut mereka tenaga kerja yang berlebihan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Teori Schumpeteer : menekankan tentang peranan usahawan yang akan melakukan inovasi dan investasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
Teori Harrod-Domar : menekankan peranan investasi sebagai faktor yang menimbulkan pertambahan pengeluaran agregat. Teori ini pada dasarnya menekankan peranan segi permintaan dakam mewujudkan pertumbuhan.
Teori neo klasik : melaluinkajian empirikal teori ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi dan peningkatan kemahiran masyarakat merupakan faktor yang terpenting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
Pasar Valuta Asing
Fungsi utama pasar valuta asing adalah sebagai tempat transfer danaatau daya beli dari suatu negara dan mata uang ke negara atau mata uang lainnya. Transfer atau perpindahan dana tersebut biasanya dilangsungkan melalui proses telegrafik atau elektronik dimana setiap transaksi di instruksikan melalui jaringan kabel elektronik bukan melalui pos. Prosesnya menjadi semakin canggih , mudah dan cepat sehingga kegiatan-kegiatan keuangan internasional pun semakin dinamis. Alat –alat komunikasi canggih seperti Reuter Pocketwatch , monitor komputer portable yang hanya seukuran telapak tangan manusia dan sebagainya. Memungkinkan para pedagang valuta asing di Hongkong , Toronto, London, dan kota-kota besar dunia lainnya . Terus menerus memantau pergeraka kurs.
Permintaan terhadap mata uang dari negara lain atau valuta asing itu muncul karena banyak orang yang mengadakan transaksi diluar negaranya sendiri. Atau mengadakan transkasi ekonomi dengan pihak ( perusahaan , lembaga , orang ) asing. Sehingga dengan sendirinya ia memerlukan mata uang yang berlaku dinegara dimana ia berada pada saat itu atau mata uang yang digunakan oleh mitra bisnisnya. Sebagai contoh : Para turis yang berpegian keluar negeri tentunya membutuhkan valuta asing guna membiayai keperluannya selama berpesiar ke manca negara. Demikian pula halnya bagi sebuah perusahaan domestik yang mengimpor sesuatu dari negara lain. Ia harus emnukarkan mata uang domestik ke dalam valuta asing yang bisa diterima oleh pengekspor dari luar negeri tersebut.
Mekanisme Transaksi Valuta Asing
Berikut beberapa tahapan dalam mekanisme transaksi valuta asing
Transaksi Pembelian dan Penjualan
Perdagangan memiliki dua aspek:
Pembelian
Dibeli
Seorang pedagang harus membeli barang dari pemasoknya, barang apa yang ia jual ke pelanggannya. Pembelian Dealer Resmi serta menjual komoditasnya Mata Uang Asing. Dua poin yang paling penting ketika berhadapan dalam valuta asing adalah bahwa:
Transaksi selalu dilihat dari sudut pandang bank
Item yang dimaksud adalah komoditas, yaitu mata uang asing.
Oleh karena itu, ketika kita berbicara tentang pembelian itu berarti bank telah membeli mata uang asing, dan sementara kita mengatakan penjualan itu berarti bank telah menjual mata uang asing.
Dalam transaksi pembelian, bank mengakuisisi mata uang asing dan suku cadang dengan mata uang lokal. Dalam transaksi penjualan bagian-bagian bank dengan mata uang asing dan mengakuisisi mata uang lokal.
Pertukaran Kutipan
Ada dua metode:
Nilai tukar, dinyatakan sebagai harga per unit mata uang asing dalam hal mata uang domestik dikenal sebagai “Kutipan mata uang rumah” atau “Kutipan langsung”.
Nilai tukar dinyatakan sebagai harga per unit mata uang domestik dalam hal mata uang asing dikenal sebagai “Kutipan Mata Uang Asing” atau “Kutipan Tidak Langsung”.
Kutipan langsung digunakan di New York dan pasar valuta asing lainnya, dan Kutipan tidak langsung digunakan di pasar valuta asing London.
Penawaran Langsung: Beli Rendah, Jual Tinggi :
Motif utama dari setiap pedagang adalah untuk menghasilkan keuntungan. Dengan membeli komoditi dengan harga lebih rendah dan menjualnya dengan harga lebih tinggi, seorang trader mendapatkan untung. Dalam valuta asing, bankir membeli mata uang asing dengan harga lebih rendah dan menjualnya dengan harga lebih tinggi.
Kuotasi Tidak Langsung: Beli Tinggi, Jual Rendah :
Seorang pedagang untuk sejumlah investasi tetap akan memperoleh lebih banyak unit komoditas ketika ia membeli, dan, untuk jumlah yang sama ia akan berpisah dengan unit-unit komoditas yang lebih rendah ketika ia menjual.
Kutipan Dua Arah :
Kutipan valuta asing antara bank akan memiliki dua tingkat: satu di mana bank mengutip bersedia untuk membeli dan yang lain di mana ia bersedia menjual mata uang asing. Dalam hal kutipan langsung, pepatah “Beli Rendah dan Jual Tinggi” berlaku. Yang lebih rendah dari dua tingkat adalah tingkat pembelian dan lebih tinggi adalah tingkat penjualan. Dalam hal kuotasi tidak langsung, aturan “Beli Tinggi dan Jual Rendah” berlaku. Yang lebih tinggi dari dua tingkat adalah tingkat pembelian dan tingkat yang lebih rendah adalah tingkat penjualan. Tingkat pembelian juga dikenal sebagai tingkat tawaran dan tingkat penjualan sebagai tingkat penawaran, perbedaan antara keduanya dikenal sebagai spread, yang merupakan laba.
Transaksi Spot dan Forward
Bank ‘A’ setuju untuk membeli USD 100000 dari Bank ‘B ‘. Pertukaran mata uang yang sebenarnya yaitu, pembayaran rupiah dan penerimaan dolar AS, di bawah kontrak dapat terjadi:
pada hari yang sama, atau
dua hari kemudian, atau
beberapa waktu kemudian, katakan setelah sebulan.
Pada hari yang sama:
Dimana perjanjian untuk membeli dan menjual disepakati dan dilaksanakan pada tanggal yang sama, transaksi ini dikenal sebagai transaksi tunai atau nilai transaksi hari ini. Setoran rupiah dari transaksi akan dibayar oleh bank ‘A’ untuk mendukung bank ‘B’ seperti contoh valuta asing.
Dua hari kemudian :
Prosedur ini melibatkan beberapa waktu; Oleh karena itu dua hari diperbolehkan untuk memastikan bahwa valuta asing disampaikan dengan mengkredit akun nostro bank. Misalnya jika kontrak dibuat pada hari Senin, pengiriman harus dilakukan pada hari Rabu. Jika hari Rabu adalah hari libur, pengiriman akan mengambil istana pada hari berikutnya, yaitu hari Kamis.
Beberapa hari kemudian, katakan setelah sebulan :
Pengiriman mata uang asing dan pembayaran dalam rupiah terjadi setelah satu bulan. Transaksi di mana pertukaran mata uang terjadi pada tanggal tertentu di masa depan dikenal sebagai transaksi forward. Transaksi forward bisa untuk pengiriman satu atau dua atau tiga bulan, dll. Kontrak forward untuk pengiriman satu bulan berarti pertukaran mata uang akan terjadi setelah satu bulan dari tanggal kontrak. Kontrak forward untuk pengiriman dua bulan berarti pertukaran mata uang akan terjadi setelah dua bulan dan seterusnya.
Forward Margin / Swap Points
Forward rate mungkin sama dengan kurs spot untuk mata uang. Maka dikatakan setara dengan kurs spot. Tetapi ini jarang terjadi. Lebih sering tingkat maju untuk mata uang mungkin lebih mahal atau lebih murah daripada kurs spotnya. Perbedaan antara forward rate dan spot rate dikenal sebagai forward margin atau swap point.
Margin ke depan dapat berupa premium atau diskon. Jika margin forward adalah premium, mata uang asing akan lebih mahal di bawah forward rate daripada di bawah kurs spot. Jika margin forward di diskon, mata uang asing akan lebih murah untuk pengiriman forward daripada untuk pengiriman spot.
Kutipan langsung
Premi ditambahkan ke harga spot untuk sampai pada tingkat bangsal. Ini dilakukan untuk kedua jenis transaksi, yaitu, transaksi penjualan atau pembelian. Diskon dikurangkan dari kurs spot untuk sampai pada tingkat maju.
Interpretasi Kutipan Inter-Bank
Kutipan pasar untuk mata uang terdiri dari kurs spot dan margin forward. Tingkat maju langsung harus dihitung dengan memuat margin ke depan ke dalam kurs spot. Misalnya, dolar AS dikutip di pasar antar bank pada hari tertentu.
Kesimpulannya adalah bahwa:
Jika Forward margin dalam urutan menaik, Premium akan ditambahkan ke kurs spot.
Jika Margin ke depan dalam urutan menurun, Diskon harus dikurangi dari kurs spot.
Faktor-faktor yang menentukan margin ke depan, sebagai perbedaan antara kurs spot dan forward rate suatu mata uang, membuat mata uang forward lebih murah atau lebih mahal dibandingkan dengan mata uang spot. Perbedaan tingkat bunga yang berlaku di berbagai pusat keuangan adalah faktor dominan yang menentukan margin ke depan.
Faktor lain yang mempengaruhi margin ke depan adalah permintaan dan penawaran mata uang, spekulasi tentang kurs spot dan peraturan kontrol pertukaran.
Tingkat Bunga:
Perbedaan dalam tingkat bunga yang berlaku di pusat rumah dan pusat asing yang bersangkutan menentukan margin ke depan. Jika suku bunga di pusat asing lebih tinggi dari yang berlaku di pusat rumah, margin depan akan di diskon. Sebaliknya, jika suku bunga di pusat asing lebih rendah daripada di pusat rumah, margin depan akan menjadi premium. Ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Ketika bank melakukan kontrak penjualan ke depan dengan pelanggan, ia mengatur pengiriman} dari mata uang asing pada tanggal jatuh tempo dengan menyimpan dana di deposito di pusat asing yang bersangkutan. Jika suku bunga lebih tinggi di pusat asing, tarif forward adalah pada diskon.
Jika tingkat bunga lebih rendah di pusat asing, bank menderita kerugian bersih dan kerugian diteruskan kepada pelanggan dengan mengutip tingkat maju pada premi.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, bank dapat membeli spot dolar dan menyimpannya selama 3 bulan sehingga dapat memberikan pada tanggal jatuh tempo jumlah dolar yang dibutuhkan seperti manfaat pasar valuta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar